Kenapa perjalanan saat pergi terasa lebih lama dibanding saat pulang?

Abdalah Gifar
1 min readJun 4, 2023

Sekalipun hambatan di jalannya sama atau bahkan lebih berat, dengan jarak yang sama, perbedaannya terletak pada perasaannya. Jadilah perjalanan pulang itu berasa lebih sebentar atau cepat.

Ya, itu ada teorinya secara psikologi kalau tidak salah saya ingat, kayak pernah baca dimana, belum sempat kroscek lagi. Silakan berbagi di kolom komentar kalau kamu tahu.

Pengalaman itulah yang dirasakan hari ini (Minggu, 4 Juni 2023) saat pulang ke Bandung dari Cianjur untuk hadir di acara keluarga. Sebelumnya hari kemarin saya dan bersama keluarga kecil pergi ke Cianjur.

Nyatanya perjalanan pulang tadi tidak kalah berat dan masih harus dihadapi tantangan macetnya. Namun hal itu tidak terasa.

Bagaimana perasaan kembali atau pulang itu melalui jalan yang sama saat pergi tidak merasa asing lagi. Jalannya pernah dilalui. Ada ingatan dan pengalaman, sehingga pulangnya berasa cepat dan ringan.

Bagaimana jika kita terapkan perjalanan ke suatu tempat menjadi suatu ilustrasi atau metafora untuk ringan dan terasa cepatnya proses perjuangan kita menuju suatu tujuan tertentu. Kita memposisikan ke suatu tujuan itu sebagai perjalanan pulang bukan perjalanan pergi. Tantangan yang dihadapi tidak akan terasa terlalu berat kalau direfleksikan atas perjalanan hari tadi.

Perlu kita coba.

--

--